Cerita telah dipercayakan kepada ibunda.id sejak 2015
Mental health practitioner berlisensi dalam berbagai bidang keahlian
#PejuangKesehatanMental merasakan terbantu setelah sesi konseling bersama Ibunda.id
#PejuangKesehatanMental menggunakan layanan konseling Ibunda.id lebih dari sekali
Temukan dukungan dan pemahaman di setiap langkah perjalanan kesehatan mentalmu bersama Ibunda.id
Konseling yang dilakukan antara individu bersama Psikolog baik secara tatap muka ataupun online dengan durasi 60 menit/sesi.
Konseling dengan Psikolog yang dilakukan antara pasangan, baik yang sudah menikah maupun belum menikah secara tatap muka ataupun online dengan durasi 60 menit/sesi.
Konseling bersama Psikolog yang melibatkan dua atau lebih anggota keluarga dan dilakukan secara tatap muka dengan durasi 60 menit/sesi.
Ibunda.id selalu berusaha untuk menjadi layanan kesehatan mental terbaik di Indonesia. Oleh karena itu, Ibunda.id memberikan beberapa pilihan layanan untuk menjawab kebutuhanmu.
WorkMe by Ibunda.id merupakan layanan kesehatan mental untuk perusahaan dengan misi mewujudkan tempat kerja yang mendukung kesejahteraan mental para karyawan.
Selengkapnya
InsightMe by Ibunda.id merupakan platform edukasi kesehatan mental dari Ibunda.id untuk membantumu berproses, memahami dan mengembangkan diri.
Selengkapnya
Kamu bisa bebas memilih psikolog berlisensi sesuai preferensi, pengalaman, serta topik keahlian yang sesuai dengan kebutuhamu.
Depresi Anxiety Disorder Toxic Relationship Burn Out Trauma Masalah Keluarga Trust Issue Insomnia
Kisah #PejuangKesehatanMental yang sudah menggunakan layanan Ibunda.id.
Kamu juga bisa seperti mereka, karena ceritamu layak didengar
Kalo ngerasa down banget dan ga ada tempat buat cerita, di Ibunda bisa banget jadi solusinya. Cerita, ngeluarin uneg uneg bahkan bisa dapet saran dari psikolog langsung. Ngebantu aku yg background nya extrovert tp kadang ga bisa cerita semua masalah ke temen bahkan orang terdekat sendiri.
Recommended buat yg udah capek dan ngerasa bantuan tentang masalah kesehatan mentalnya
Daripada self diagnose memang ada baiknya sesekali cerita ke psikolog
Masuk dengan Google
