...
1
0
Adiksi , Gangguan Kepribadian , Hubungan Relasi , Kekerasan Fisik / Seksual , Keluarga , Pengembangan Diri , Perilaku , Pernikahan , Seksualitas

Kapan Seseorang Butuh Konseling?

avatar Athiya Nur Azzahra 16 Nov 2023 1110 Pembaca
16 Nov 2023 1110 Pembaca

Konseling bagi sebagian orang sering dianggap sebagai sesi curhat semata. Padahal, definisi konseling jelas lebih luas daripada itu. Lalu, sebenarnya apa sih pengertian konseling itu sendiri? Bagaimana tahapan konseling, dan kapan seseorang butuh konseling? Kita bahas satu-satu, yuk!

Apa itu Konseling?

Konseling adalah sebuah proses pemberian bantuan dari seorang ahli kepada klien atau konseli terhadap sebuah masalah yang dihadapinya. Ahli di sini bisa dari kalangan psikolog maupun psikiater. Konseling umumnya dilakukan secara langsung atau tatap muka selama beberapa sesi sesuai kesepakatan kedua belah pihak.


Dalam praktiknya, seorang psikolog akan berfokus pada permasalahan klien dengan cara mendengarkan cerita mereka dan membantu mereka mencari bebang merah dan bersama-sama mencari jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi.

Bagaimana Tahapan Konseling?

Tahapan konseling umumnya akan melalui tiga langkah. Yaitu langkah mendefinisikan masalah, langkah mengeksplorasi masalah, serta langkah pengambilan kesimpulan.


Selama sesi berlangsung, psikolog akan membantu klien untuk memahami dirinya sendiri, keadaan sekarang, serta kemungkinan keadaan di masa depan yang bisa diciptakan menggunakan potensi yang dimiliki dalam dirinya.


Lebih lanjut, klien juga akan dibimbing untuk memperjelas pandangan terhadap ruang lingkup hidupnya, sehingga ia mampu untuk membuat pilihan yang bermakna untuk dirinya.

Kapan Harus Pergi ke Psikolog?

Setiap orang memiliki reaksi dan kekuatan yang berbeda-beda dalam menghadapi masalah yang melanda. Jika masalah yang dihadapi sudah mulai mengganggu aktivitas dan juga hubungan dengan lingkungan sekitar, mungkin itu saat yang tepat untuk membuat janji bertemu dengan psikolog.


Selain itu, jika kamu merasa tidak ada seseorang yang mau mendengar maupun mengerti keluhanmu, kamu bisa menemui psikolog untuk menceritakan semua keluh kesahmu tanpa takut mengganggu waktu mereka maupun takut dijustifikasi. 


Untuk kamu yang sudah mencoba menyelesaikan masalah sendirian, namun tak kunjung menemukan jalan keluar, tidak ada salahnya juga untuk bertemu dengan psikolog. 


Jika masalah yang kamu alami rasanya semakin menguras energi dan membuatmu berpikir maupun melakukan tindakan-tindakan yang negatif, mungkin bertemu psikolog akan membuatmu lebih lega dan kuat, hingga kamu bisa menangani masalah tersebut.


Ingat, ya! Meminta bantuan psikolog bukan berarti kamu lemah. Justru ini adalah tanda bahwa kamu memiliki kemampuan untuk menolong dirimu sendiri dan menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya.


Jadi, jangan ragu lagi jika ingin pergi ke psikolog, ya! Kamu juga bisa menggunakan layanan konseling Ibunda.id dengan psikolog-psikolog profesional yang siap mendengarkan semua cerita kamu.


Referensi: edumilestones.com







Masih Mau Baca-Baca Lagi?
Coba Cek Artikel Ini!

Pernikahan , Pranikah Ciri-Ciri Pasangan yang Kamu Harus Berhati-hati Sebelum Menikah

Seumur hidup itu terlalu lama bersama orang yang gak tepat. Jika saat ini kamu memiliki rencana untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan, kamu ...

Hubungan Relasi , Pernikahan Efek Psikologis yang Kamu Rasakan Setelah Diselingkuhi

Siapa yang tidak kecewa setelah diselingkuhi? Selingkuh mungkin jadi hal yang sangat sulit untuk dimaafkan dan tidak bisa ditolerir dalam hubungan. Ti ...

Hubungan Relasi , Keluarga 7 Tips Menghadapi Kumpul Keluarga Saat Lebaran

Bertemu dan berkumpul bersama keluarga besar memang sudah menjadi tradisi lebaran di Indonesia. Mengunjungi satu sama lain untuk bersilaturahmi dan me ...

Komentar ( 0 )

Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id