...
0
0
Masalah Emosi

Masking Anxiety: Ketika Seseorang Menyembunyikan Kecemasan

avatar Maftukhatus Sakiinah 12 Mar 2024 23 Pembaca
12 Mar 2024 23 Pembaca

Kecemasan adalah salah satu kondisi yang cukup mengganggu keseharian terutama jika terus berlangsung dalam waktu yang lama. Bagi beberapa orang yang mengalami gangguan kecemasan, mereka berusaha untuk tampil dengan menyembunyikan rasa cemas mereka agar tidak kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Hal inilah yang kemudian disebut dengan istilah Masking Anxiety

Apa itu Masking Anxiety?

Masking” merupakan istilah perilaku saat seseorang berusaha menyembunyikan gejala gangguan mental yang mereka alami. Istilah ini awalnya terjadi pada penderita autisme dan ADHD yang berusaha untuk menyembunyikan gangguan mereka yang kemudian juga terjadi pada beberapa gangguan mental lainnya seperti depresi, anxiety dan PTSD.


Masking dinilai sebagai salah satu mekanisme pertahanan yang dilakukan untuk menyembunyikan pikiran, perasaan, atau kesulitan yang sebenarnya terkait dengan kesehatan mental seseorang. Sehingga, masking anxiety mengacu pada saat seseorang berusaha tampil seolah baik-baik saja dengan menyembunyikan gejala kecemasan yang dialami. 


Masking umumnya terjadi karena seseorang ingin berhubungan dengan orang-orang di sekitarnya tanpa merasa kesulitan dengan gejala yang dirasakan. Secara spesifik, ada beberapa alasan utama yang menimbulkan perilaku masking, yaitu:


  1. Adanya ekspektasi masyarakat terkait dengan perilaku sosial. Penderita anxiety atau gangguan mental lainnya berusaha untuk menyesuaikan diri dengan harapan tersebut meskipun hal tersebut bertentangan dengan apa yang sebenarnya mereka rasakan.

  2. Takut akan stigma dan diskriminasi terkait kondisi mereka. Mereka berusaha menutupi gejala yang mereka rasakan terutama dalam situasi sosial dan bersikap seolah-olah tidak memiliki gangguan untuk menghindari penilaian, isolasi, atau reaksi negatif.

  3. Penerimaan sosial. Mereka berusaha untuk melindungi diri dengan berbagai cara agar dapat diterima orang lain. Mereka mungkin meniru perilaku, ekspresi, atau gaya komunikasi orang lain agar lebih dipahami dan membangun interaksi sosial yang lebih lancar.


Baca Juga:Unfinished Business, Ketika Emosi dan Masa Lalu Belum Selesai

Tanda Seseorang Menyembunyikan Kecemasan

Masking dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan cenderung melibatkan penekanan emosi. Individu dengan gangguan kecemasan menutupi gejalanya agar tidak menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan. Mereka berusaha untuk mempertahankan sikap tenang dan melakukan beberapa perilaku seperti:


  1. Menghindari kontak mata atau sentuhan fisik untuk mengurangi rasa tidak nyaman

  2. Berusaha tampil baik-baik saja padahal sebenarnya tidak

  3. Menghindari acara sosial untuk mencegah timbulnya gejala kecemasan

  4. Merespon orang sesuai dengan apa yang diharapkan bukan dengan apa yang dirasakan

  5. Bekerja secara berlebihan dan bersikap perfeksionis untuk menutupi kecemasan

  6. Tidak menunjukkan emosi yang sebenarnya dirasakan 

  7. Mempersiapkan diri secara berlebihan dalam acara sosial agar merasa lebih dapat dikendalikan

  8. Berbicara atau tertawa berlebihan untuk menutupi perasaan cemas


Baca Juga: Fase-fase yang Serba Cemas dalam Quarter Life Crisis

Dampak Masking Anxiety

Menyembunyikan gejala anxiety mungkin memiliki dampak positif dalam waktu yang singkat karena dapat mempermudah seseorang dalam menjalankan peran sosial. Namun dibandingkan dengan manfaat tersebut, masking anxiety memiliki lebih banyak dampak negatif di kemudian hari, diantaranya:


  1. Memperburuk kondisi mental. Terus menerus menyembunyikan gejala kecemasan yang dialami hanya dapat memperburuk gejala kecemasan yang ada atau bahkan menimbulkan masalah kesehatan mental yang baru. 

  2. Kesulitan mendapat dukungan. Menyembunyikan gejala kecemasan hanya akan mempersulit seseorang untuk  mendapatkan dukungan dan penanganan yang tepat karena tidak dikenali oleh orang lain. 

  3. Meningkatnya tekanan emosional. Masking melibatkan penekanan atau penyembunyian emosi yang sebenarnya, yang dapat terus menumpuk dan tidak terselesaikan. Hal ini dapat menimbulkan meledaknya emosi di kemudian hari.

  4. Gangguan kesadaran diri dan penerimaan diri. Ketika individu terus-menerus menyangkal atau menekan perasaannya, mereka kesulitan mengenali kebutuhan emosionalnya sendiri dan tidak dapat mengekspresikan jati dirinya. 

  5. Kelelahan. Terus menyembunyikan gejala dan berusaha tampil dengan baik-baik saja dapat menyebabkan kelelahan fisik dan emosional berkepanjangan di kemudian hari. 


Baca Juga: Mengurangi Kecemasan Melalui Art Therapy

Cara Tepat Menghadapi Kecemasan

Masking hanya dapat mengatasi kecemasan dalam waktu yang singkat. Terdapat beberapa cara yang lebih tepat dan sehat dalam menghadapi kecemasan dibanding berusaha menyembunyikannya, diantaranya:


  1. Kenali apa yang menjadi pemicu kecemasan. Catat apa yang menjadi penyebabnya, apa yang kamu lakukan sebelumnya dan berapa lama gejala tersebut berlangsung untuk melihat pola dari kecemasan yang dirasakan.

  2. Lakukan meditasi atau teknik mindfulness dengan menyadari momen saat ini daripada terjebak dalam kekhawatiran. 

  3. Terapkan teknik 3-3-3 saat mengalami kecemasan. Lihatlah sekeliling dan sebutkan tiga hal yang dilihat, tiga hal yang didengar, dan gerakkan tiga bagian tubuh.

  4. Membuat jurnal atau catatan harian. Cobalah menuliskan apa yang kamu pikirkan dan rasakan setiap harinya untuk menghilangkan pikiran-pikiran cemas.

  5. Menemui profesional untuk lebih memahami gejala kecemasan dan mendapatkan terapi yang sesuai dengan kondisi yang dirasakan.


Ibunda.id menyediakan sesi konseling bersama psikolog profesional yang bisa kamu pertimbangkan saat mengalami gangguan kecemasan. Kamu bisa menceritakan apa yang kamu rasakan dan bersama-sama mencari solusi untuk lepas dari kecemasan yang kamu alami.


Kamu juga bisa belajar mengenal rasa cemas yang kamu rasakan dan mengetahui cara yang tepat untuk melepaskannya dengan mengikuti kelas “Lepaskan Diri Dari Anxiety” bersama Nurhuzaifah Amini, M.Psi., Psikolog di Insightme


Hubungi kami untuk info selengkapnya!


Referensi:

  • Very Well Mind

  • Charlie Health

  • Very Well Health

Kategori : Masalah Emosi

Masih Mau Baca-Baca Lagi?
Coba Cek Artikel Ini!

Masalah Emosi 5 Alasan Mengapa Laki-Laki Memilih untuk Menyembunyikan Emosi

“Jangan nangis, kamu kan laki-laki” adalah salah satu dari banyaknya ungkapan yang ditujukkan untuk laki-laki sedari kecil. Akibatnya, tanpa di ...

Masalah Emosi Masking Anxiety: Ketika Seseorang Menyembunyikan Kecemasan

Kecemasan adalah salah satu kondisi yang cukup mengganggu keseharian terutama jika terus berlangsung dalam waktu yang lama. Bagi beberapa orang yang m ...

Masalah Emosi 7 Gejala Anxiety yang Sangat Mengganggu

Anxiety atau kecemasan adalah salah satu masalah psikologis yang banyak dialami di dunia. Umumnya, para penderita merasakan kecemasan dan kekhawatiran ...

Komentar ( 0 )

Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id